tag:blogger.com,1999:blog-40968611303092440332024-02-19T05:55:00.971-08:00Tarq Jakarta UtaraAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01946026952585696678noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-4096861130309244033.post-38412962719201268122014-09-22T21:37:00.002-07:002014-09-24T18:37:46.560-07:00Pentingnya Membaca Al-Qur'an<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXpUgRsuidU4EYHO6nzcsA-8yIx0op7DNTvG7ydYCsq-wZzupUyUzyM7neCPSX8eI6M7EvhyphenhyphenvNu2uCsSQDb8ziuO2uUsM9NPz-nsIgZ2uiUUggDDorEGk4U8uL_bdLELLiMc680KL68_4/s1600/zaid.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXpUgRsuidU4EYHO6nzcsA-8yIx0op7DNTvG7ydYCsq-wZzupUyUzyM7neCPSX8eI6M7EvhyphenhyphenvNu2uCsSQDb8ziuO2uUsM9NPz-nsIgZ2uiUUggDDorEGk4U8uL_bdLELLiMc680KL68_4/s1600/zaid.jpg" height="123" width="200" /></a><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Al-Qur'an adalah sumber hukum yang
pertama bagi kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan
keutamaan membaca Al-Quran serta kemuliaan para pembacanya. Firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala , artinya: </span><br />
<span style="color: #073763; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br />
</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: #073763;">"Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharap perniagaan
yang tidak akan merugi." </span></i>(Faathir : 29). </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Al-Qur'an
adalah ilmu yang paling mulia , karena itulah orang yang belajar
Al-Qur'an dan mengajarkannya bagi orang lain, mendapatkan kemuliaan dan
kebaikan dari pada belajar ilmu yang lainya. Dari Utsman bin Affan
radhiyallah 'anhu , beliau berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: </span><br />
<span style="color: #073763; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya</i>." (HR. Al-Bukhari). </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para
ahli Al-Qur'an adalah orang yang paling berhak untuk menjadi imam
shalat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: </span><br />
<span style="color: #073763; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: #073763;">"(Yang)
mengimami suatu kaum adalah yang paling qari bagi kitab Allah, maka
jika mereka sama dalam bacaan maka yang paling 'alim bagi sunnah
(hadits), maka jika mereka dalam As-Sunnah juga sama maka yang paling
dulu hijrah, maka jika mereka juga sama dalam hijrah maka yang lebih tua
usianya." </span></i>(HR. Muslim) </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Diriwayatkan
juga oleh Imam Al-Bukhari, bahwa yang duduk di majlis Khalifah Umar
Shallallahu 'alaihi wa sallam di mana beliau bermusyawarah dalam
memutuskan berbagai persoalan adalah para ahli Qur'an baik dari kalangan
tua maupun muda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keutamaan membaca Al-Qur'an di malam hari </span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suatu
hal yang sangat dianjurkan adalah membaca Al-Qur'an pada malam hari.
Lebih utama lagi kalau membacanya pada waktu shalat. Firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala , artinya: </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: #073763;">"Diantara
ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus (yang telah masuk
Islam), mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu malam hari,
sedang mereka juga bersujud (Shalat)."</span> </i>(Ali Imran: 113) </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ibnu
Katsir dalam tafsirnya ketika menerangkan ayat ini menyebutkan bahwa
ayat ini turun kepada beberapa ahli kitab yang telah masuk Islam,
seperti Abdullah bin Salam, Asad bin Ubaid, Tsa'labah bin Syu'bah dan
yang lainya. Mereka selalu bangun tengah malam dan melaksanakan shalat
tahajjud serta memperbanyak memba-ca Al-Qur'an di dalam shalat mereka.
Allah memuji mereka dengan menyebut-kan bahwa mereka adalah orang-orang
yang shaleh, seperti diterangkan pada ayat berikutnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa Peringatan bagi Ummat Islam tentang Al-Qur'an</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b><b> </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Jangan riya' dalam membaca Al-Qur'an<br />
</b>Karena membaca Al-Qur'an merupa-kan suatu ibadah, maka wajiblah
ikhlas tanpa dicampuri niat apapun. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala ,
artinya: </span><br />
<span style="color: #073763; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><br />
</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="color: #073763;"><i>"Dan
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menuaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus."</i> </span>(Al-Bayyinah: 5). <br />
<br />
Kalau timbul sifat riya' saat kita membaca Al-Qur'an tersebut, kita
harus cepat-cepat membuangnya, dan mengembalikan niat kita, yaitu hanya
karena Allah. Karena kalau sifat riya' itu cepat-cepat disingkirkan maka
ia tidak mempengaruhi pada ibadah membaca Al-Qur'an tersebut. (lihat
Tafsir Al 'Alam juz 1, hadits yang pertama).<br />
Kalau orang membaca Al-Qur'an bukan karena Allah tapi ingin dipuji orang
misalnya, maka ibadahnya tersebut akan sia-sia. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah , bahwa Rasulullah n bersabda, artinya:</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
<i><span style="color: #073763;">"Dan seseorang yang belajar ilmu dan
mengajarkannya dan membaca Al-Qur'an maka di bawalah ia (dihadapkan
kepada Allah), lalu (Allah) mengenalkan-nya (mengingatkannya)
nikmat-nikmatnya, iapun mengenalnya (mengingatnya) Allah berfirman: Apa
yang kamu amalkan padanya (nikmat)? Ia menjawab: Saya menuntut ilmu
serta mengajarkannya dan membaca Al-Qur'an padaMu (karena Mu). Allah
berfirman : Kamu bohong, tetapi kamu belajar agar dikatakan orang
"alim", dan kamu mem-baca Al-Qur'an agar dikatakan "Qari', maka sudah
dikatakan (sudah kamu dapatkan), kemudian dia diperintahkan (agar dibawa
ke Neraka) maka diseretlah dia sehingga dijerumuskan ke Neraka
Jahannam."</span> </i>(HR. Muslim)<br />
Semoga kita terpelihara dari riya'. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Jangan di jadikan Al-Qur'an sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan dunia</b>. <br />
<br />
Misalnya untuk mendapatkan harta, agar menjadi pemimpin di masyarakat,
untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi, agar orang-orang selalu
meman-dangnya dan yang sejenisnya. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala ,
artinya:<br />
<i><span style="color: #073763;">"…Dan barang siapa yang menghen-daki
keuntungan di dunia, kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan
dunia, dan tidak ada baginya kebaha-gianpun di akhirat. </span></i>(As-Syura: 20).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
<i><span style="color: #0b5394;">"Barangsiapa menghendaki kehidupan
sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang
Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki …"</span> </i>(Al Israa' : 18) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Jangan mencari makan dari Al-Qur'an<br />
<br />
</b>Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
<span style="color: #073763;"><i>"Bacalah Al-Qur'an dan janganlah kamu
(mencari) makan dengannya dan janganlah renggang darinya (tidak
membacanya) dan janganlah berlebih-lebihan padanya."</i> </span>(HR. Ahmad, Shahih).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
Imam Al-Bukhari dalam kitab shahih-nya memberi judul satu bab dalam kitab Fadhailul Qur'an, <span style="color: #741b47;">"Bab orang yang riya dengan membaca Al-Qur'an dan makan denganNya"</span>, Maksud makan dengan-Nya, seperti yang dijelaskan Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari.<br />
<br />
Diriwayatkan dari Imran bin Hushain radhiyallah 'anhu bahwasanya dia
sedang melewati seseorang yang sedang membaca Al-Qur'an di hadapan suatu
kaum . Setelah selesai membaca iapun minta imbalan. Maka Imran bin
Hushain berkata: Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:<br />
<br />
<i><span style="color: #073763;">"Barangsiapa membaca Al-Qur'an
hendaklah ia meminta kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala. Maka sesungguhnya
akan datang suatu kaum yang membaca Al- Qur'an lalu ia meminta-minta
kepada manusia dengannya (Al-Qur'an) </span></i>(HR. Ahmad dan At Tirmizi dan ia mengatakan: hadits hasan) </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
Adapun mengambil honor dari mengajarkan Al-Qur'an para ulama berbeda
pendapat dalam hal ini. Para ulama seperti 'Atha, Malik dan Syafi'i
serta yang lainya memperbolehkannya. Namun ada juga yang membolehkannya
kalau tanpa syarat. Az Zuhri, Abu Hanifah dan Imam Ahmad tidak
mem-perbolehkan hal tersebut<i>.Wallahu A'lam.</i> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Jangan meninggalkan Al-Qur'an.</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b>Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala , artinya:<span style="color: #073763;"> <i>"Dan berkata Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan".</i></span> (Al-Furqan: 30).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
Sebagian orang mengira bahwa meninggalkan Al-Qur'an adalah hanya tidak
membacanya saja, padahal yang dimaksud di sini adalah sangat umum.
Seperti yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam tafsirnya tentang ayat ini.
Dia menjelaskan bahwa yang dimaksud meninggalkan Al-Qur'an adalah
sebagai berikut; </span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apabila Al-Qur'an di bacakan, lalu yang hadir menimbulkan suara gaduh dan hiruk pikuk serta tidak mendengarkannya. </span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak beriman denganNya serta mendustakanNya </span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak memikirkanNya dan memahamiNya </span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak mengamalkanNya, tidak menjunjung perintahNya serta tidak menjauhi laranganNya. </span></li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berpaling dariNya kepada yang lainnya seperti sya'ir nyanyian dan yang sejenisnya.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
Semua ini termasuk meninggalkan Al-Qur'an serta tidak memperdulikan-nya.
Semoga kita tidak termasuk orang yang meninggalkan Al-Qur'an. Amin. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Jangan ghuluw terhadap Al-Qur'an<br />
<br />
</b>Maksud ghuluw di sini adalah berlebih-lebihan dalam membacaNya.<br />
Diceritakan dalam hadits yang shahih dari Abdullah bin Umar radhiyallah
'anhu beliau ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam .
Apakah benar bahwa ia puasa <i>dahr</i> (terus-menerus) dan selalu
membaca Al-Qur'an di malam hari. Ia pun menjawab: "Benar wahai
Rasulullah!" Kemudian Rasulullah memerintah padanya agar puasa seperti
puasa Nabi Daud alaihis salam , dan membaca Al-Qur'an khatam dalam
sebulan. Ia pun menajwab: Saya sanggup lebih dari itu. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: bacalah pada setiap 20 hari
(khatam). Iapun menjawab saya sanggup lebih dari itu. Rasulullah
berasabda : Bacalah pada setiap 10 hari. Iapun menjawab: Saya sanggup
lebih dari itu, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:<br />
<br />
<i><span style="color: #073763;">"Bacalah pada setiap 7 hari (sekali khatam), dan jangan kamu tambah atas yang demikian itu." </span></i>(HR. Muslim) </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
Diriwayatkan dari Abdu Rahman bin Syibl radhiyallah 'anhu dalam hadits yang disebutkan diatas:<br />
<span style="color: #073763;"><i>"Dan janganlah kamu ghuluw padanya</i>. </span>(HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).<br />
<i>Wallahu 'a'lam bishshawab. </i>(<b>Muham-mad Iqbal</b>) </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rujukan: </span></b></div>
<ol start="1" style="text-align: justify;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tafsir Ibnu Katsir jilid 3 hal. 306 </span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Shahih Bukhari dan Shahih Muslim (Muhktasar). </span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fathu Al Bari jilid 10 kitab fadhailil Qur'an, Al Hafiz IbnuHajar </span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">At-Tibyan Fi Adab Hamalatil Qur'an, An Nawawi Tahqiq Abdul Qadir Al Arna'uth. </span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fadhail Al-Qur'an, Syekh Muhammad bin Abdul Wahab, Tahqiq Dr. Fahd bin Abdur Rahman Al Rumi.</span></li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01946026952585696678noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4096861130309244033.post-24612156310995357912014-09-22T21:31:00.002-07:002014-09-24T05:48:11.497-07:00Pentingnya Belajar Al-Qur'an<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="RTL" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgST6Tg3U4PMTmI3KANQLXiLr06vpYOgKTq8iumsnTHkY8JlpVGUkJqiapOnE0mJFpr5PSwldbPM7iLW_mWC1OL12odYhLSUpEwE5ux9enayiiv4g2OHJquDkSxXwLMIViUf7WjIl7L5Y4/s1600/al-qur'an.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgST6Tg3U4PMTmI3KANQLXiLr06vpYOgKTq8iumsnTHkY8JlpVGUkJqiapOnE0mJFpr5PSwldbPM7iLW_mWC1OL12odYhLSUpEwE5ux9enayiiv4g2OHJquDkSxXwLMIViUf7WjIl7L5Y4/s1600/al-qur'an.jpg" height="150" width="200" /></a>عن عثمان بن عفان رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Ustman RA, Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
(H.R. Imam Ahmad dan penulis <i>kutubus sittah </i>(yaitu, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa`i, Abu Dawud dan ibnu Majah ))<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftn1" title="">[1]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam riwayat Ibnu Majah dari Sa’ad dengan lafadz: <i>khiyârukum </i>(خِيَارُكُمْ)<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftn2" title="">[2]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Abu Dawud<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftn3" title="">[3]</a> meriwayatakan dari Ibnu Mas’ud dengan lafadz:</div>
<h1 style="text-align: justify;">
خِيَارُكُمْ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَأَقْرَأَهُ.<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftn4" title="">[4]</a></h1>
<div style="text-align: justify;">
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang membaca Al Qur’an dan membacakannya untuk orang lain.”</div>
<hr size="1" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px;" width="33%" />
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftnref1" title="">[1]</a> <i>Musnad Imam Ahmad </i>(1/69),
Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini dari hadits Ali RA. Dia juga
menyebutkan hadits ini pada (1/153). Imam Bukhari meriwayatkan hadits
ini dalam <i>FathulBari </i>(9/74) dengan redaksi yang sama, sebagaimana dia juga meriwayatkan dari Ustman dengan redaksi awalnya berbunyi: <i>“inna afdhalakum man…” </i>(artinya: “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian…”. Abu Dawud meriwayatkan hadits ini dalam <i>Mukhtashar Sunan</i>nya
hadits nomer: 1402. Imam At Tirmidzi juga meriwayatkan hadits ini dari
Ustman dan Ali, dan dia memberikan komentar, “Kami tidak mengetahui
hadits ini diriwayatkan dari Ali dari Rasulullah SAW kecuali dari
Abdurrahman bin Ishaq.” Penyusun buku ini berkata, “Hadits Ali ini
adalah hadits dha’if, karena Abdurrahman bin Ishaq Al Wasithi adalah
perawi yang lemah. Lihat <i>Tuhfatul Ahwadzi </i>(8/226).”<br />
Imam An Nasa`i meriwayatkan hadits ini dalam <i>As Sunan Al Kubra</i>, bukan dalam <i>Al Mujtabâ, </i>sebagaimana disebutkan dalam <i>Tuhfatul Asyraf </i>(7/258). Ibnu Majah meriwayatkannya dalam hadits nomer: 211 dan 212 dengan redaksi awalnya “<i>Afdhalukum…</i>”<br />
Penyusun buku ini berkata, “Imam Muslim tidak menyebutkan hadits ini dalam <i>Shahih</i>nya. Sedangkan Imam Ad Darimi meriwayatkannya dalam <i>Sunan</i>nya (2/314) dan Ath Thayalisi dalam <i>Minhatul Ma’bud </i>(2/2), sebagaimana diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam <i>Mu’jam Ash Shaghir </i>dari
Anas yang di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Sanan Al Qazaz. Imam
Ad Daraquthni menganggapnya tsiqah, sedangkan imam-imam yang lain
menghukuminya lemah (dha’if).</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftnref2" title="">[2]</a> Ibnu Majah nomer: 213, penulis kitab <i>Majma’uz Zawa`id </i>berkata, “Sanadnya lemah”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftnref3" title="">[3]</a> Dalam naskah asli disebutkan “Ibnu Mardawaih” namun ini salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://rowiassyafii.wordpress.com/umum/Buku%20Islami/40%20keut%20Alquran.doc#_ftnref4" title="">[4]</a> Hafidz Ibnu Hajar menyebutkannya dalam <i>Fathul Bari </i>(9/75), namun sanadnya lemah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits Ibnu Mas’ud dengan lafadz yang pertama diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam <i>Mu’jam Al Kabir dan Ausath. </i>Al
Haitsami berkata (7/166), “Di dalam sanadnya terdapat Syuraik dan Ashim
keduanya tsiqat, namun dalam hadits ini terdapat hal yang membuatnya
lemah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Makna Hadits:</b> Al Qur’an adalah ilmu
yang paling mulia, sehingga orang yang mempelajarinya dan mengajarkannya
kepada orang lain adalah lebih utama dari orang yang belajar selain Al
Qur’an dan mengajarkannya. Tidak diragukan bahwa orang yang
menggabungkan antara mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya berarti
dia telah menyempurnakan kebaikan untuk dirinya dan untuk orang lain,
menggabungkan antara kebaikan yang terbatas pada dirinya dengan kebaikan
yang menyangkut orang banyak, karena itu dia menjadi lebih utama. Allah
SWT berfirman: <i>“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata,
“Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”</i> (QS.
Fushshilat:33). Menyeru kepada Allah bisa dengan berbagai cara, di
antaranya dengan mengajarkan Al Qur’an, yang merupakan cara yang paling
utama. Al Qari mengatakan dalam <i>Al Mirqah</i>, “Jangan menyangka
bahwa mengamalkan Al Qur’an tidak termasuk dalam makna hadits ini,
karena ilmu yang tidak membawa kepada pengamalan, bukanlah di sebut ilmu
dalam pandangan syari’ah, karena para ulama sepakat bahwa orang yang
durhaka kepada Allah adalah orang bodoh.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam <i>Fathul Bari,</i>
“Apabila ada yang mengatakan, ‘Jika demikian halnya, maka qari` (orang
yang ahli baca Al Qur’an) lebih mulia dari fakih,” jawab kami, “Tidak,
karena yang dimaksud dalam hadits ini adalah orang-orang yang memahami
makna-makna Al Qur’an, sehingga dia menjadi fakih dengan sendirinya.
Maka siapa saja yang seperti mereka, dia termasuk dalam golongan yang
ditunjuk hadits ini, bukan hanya seorang qari` atau orang yang membaca
Al Qur’an untuk orang lain, namun dia tidak memahami apa yang dibaca</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01946026952585696678noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4096861130309244033.post-10114942796361404022014-09-22T21:09:00.004-07:002014-09-24T05:48:23.923-07:00Tafsir Al-Kautsar<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-hJT2pIJ6CK6MLsD2q5BkABihtwnE9lUzhBNSxrIvQ8El9rULJmf_ShsHxlPBCa4QvxeuTeURoDYDXidwAAmnnVvRd08mpEsaD8dPmQyjmsczxx88zt6-kEpkdfouk6LliGyYhvbJdwI/s1600/300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-hJT2pIJ6CK6MLsD2q5BkABihtwnE9lUzhBNSxrIvQ8El9rULJmf_ShsHxlPBCa4QvxeuTeURoDYDXidwAAmnnVvRd08mpEsaD8dPmQyjmsczxx88zt6-kEpkdfouk6LliGyYhvbJdwI/s1600/300.jpg" height="200" width="200" /></a><i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya
Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.[1] Maka dirikanlah
shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah.[2] Sesungguhnya orang-orang yang
membeci kamu dialah yang terputus.[3]</i></i><b><i style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); border: 0px; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir</i></b></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Allah SWT berfirman kepada nabi-Nya, Muhammad SAW mengingatkan nikmat yang telah diberikan kepadanya:</span><br />
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"> </span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">1.
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sungai yang besar di surga
yang dinamakan AL-KAUTSAR. Ia adalah telaga yang panjangnya perjalanan
satu bulan dan lebarnya juga perjalanan satu bulan. Airnya lebih putih
dari susu dan lebih manis dari madu. Bejanannya sbanyak dan semengkilap
bintang-bintang di langit. Baunya lbih harum dari minyak kasturi. Siapa
yang meminum seteguk darinya, maka dia tidak akan merasa haus selamanya.
Dan sungai ini adalah bagian darinikmat yang banyak, yang diberikan
Allah kepadanya.</span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">2.
Setelah menyebutkan nikmat-Nyya yang diberikan kepada nabi-Nya,
Muhammad SAW, Dia SWT memerintahkannya untuk mensyukuri nikmat itu
dengan menjadikan shalat dan sembelihannya haya untuk Allah SWT, tidak
seperti orang-orang musyrik yang bersujud dan menyembelih (binatang)
untuk selain Allah, seperti patung, para wali dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Dua
macam ibadah ini secara khusus disebut karena keduanya merupakan ibadah
yang paling utama dan yang paling mulia. Shalat mengandung ketundukan
kepada Allah SWT, di hati dan di anggota badan. Sedangkan menyembelih
adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan harta berharga ang
dimiliki manusia, yaitu onta, sapi dan kambing. Padahal jiwa manusia itu
secara kodrati amat mencintai harta.</span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">3.
Kemudian Allah SWT berfirman, ‘wahai Muhammad, sesungguhnya orang yang
membenci dan mencelamu itulah yang terputus dari semua kebaikan,
terputus amal dan nama baiknya.</span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Sedangkan
Muhammad SAW, maka dialah yang benar-benar sempurna, yang memiliki
kesempurnaan yang mungkin dicapai oleh makhluk. Karena Allah telah
mengangkat derajat dan namanya dan memperbanyak pengikutnya sampai hari
Kiamat.</span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Ya
Allah, ya Rabb kami, kami memohon kepada-Mu untuk dapat menyertai
nabi-Mu di surga, dan meminum dari telaganya seteguk air yang menjadikan
kami tidak akan merasa haus unutk selamanya.</span></div>
<div style="border: 0px none; margin: 0px 0px 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">(SUMBER: <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">at-Tafsiir al-Yasiir</i> karya Syaikh Yusuf bin Muhammad al-Owaid)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01946026952585696678noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4096861130309244033.post-22713104848600548272014-09-22T19:09:00.000-07:002014-09-24T05:48:34.567-07:00Apa Itu Tarq ? Mengenal Tarq Lebih Dekat Lagi <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: justify;">
<br />
</h3>
<div class="post-header" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnL8asfE4Gdiwz4jP9-bzOepManR4uiJQafzvlpMwCYP_uRqL8_IJRAK9byorMPFADHWg9tzsa6_j32Ajezmh_A5cdF-x2xBnR-QMcnth2jEyd02SCvXmN575lAS4N4Nzqai9fFlrej8o/s1600/10296685_713518082028488_2282507777233410264_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnL8asfE4Gdiwz4jP9-bzOepManR4uiJQafzvlpMwCYP_uRqL8_IJRAK9byorMPFADHWg9tzsa6_j32Ajezmh_A5cdF-x2xBnR-QMcnth2jEyd02SCvXmN575lAS4N4Nzqai9fFlrej8o/s1600/10296685_713518082028488_2282507777233410264_n.jpg" height="200" width="200" /></a><b>VISI</b></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>Menjadi wadah pembinaan Al Quran dan studi islam di Jawa Barat</b></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>MISI</b></div>
<ol style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<li>Menyebarkan pemahaman cara membaca al Quran dengan benar</li>
<li>Menjembatani masyarakat agar lebih dekat dengan Al Quran</li>
<li>Meningkatkan kualitas SDM melalui pembinaan dan pendidikan Al Quran yang berkesinambungan</li>
<li>Memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat</li>
<li>Menjadi mitra terdepan bagi pemerintah dan mencerdaskan kehidupan
beragama, bermasyarakat dan bernegara dilandaskan nilai-nilai Al Quran<b><br /></b></li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>LKP TARQI</b> adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan dibawah naungan <b>Yayasan TARQI (Tarbiyat Al Quran Al Islami)</b> yang
concern di bidang pembinaan Al Quran dan studi islam dengan sumber daya
manusia dan instruktur program yang telah teruji dan berpengalaman. </div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: 'Trebuchet MS',Arial,Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;">
Hadir di tengah umat menambah kekayaan khazanah intelektualitas islam
melalui program-program yang berkualitas, khususnya di bidang<b> pengembangan dan peningkatan pembelajaran Al Quran</b>,
mulai dari membaca, menghafal dan memahaminya dengan tetap mengacu pada
sunnah Rasulullah saw dan kebiasaan para salaf shalihin dalam
pembelajarannya serta studi islam dan wawasan keislaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Program-program pendidikan yang saat ini berjalan dan terus berkembang antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
● MMQ 1 (Mahir Membaca Al Quran)</div>
<div style="text-align: justify;">
● MMQ 2 (Mahir Menghafal Al Quran)</div>
<div style="text-align: justify;">
● MMQ 3 (Mahir Memahami Al Quran)</div>
<div style="text-align: justify;">
● Studi Islam Intensif (SII)</div>
<div style="text-align: justify;">
● Training Quran Motivation</div>
<div style="text-align: justify;">
● Diklat Pengajar Al Quran</div>
<div style="text-align: justify;">
● Program ZISWAK</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain program-program berbasis pendidikan <b>LKP TARQI</b> juga berikhtiar dalam berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat baik yang bersifat rutin maupun insidental.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01946026952585696678noreply@blogger.com0